Assalamualaikum wr.wb.
Postingan kali ini akan membahas tentang hubungan dan pengaruh dari kebijakan moneter dan fiskal
JUDUL : HUBUNGAN & PENGARUH DARI KEBIJAKAN MONETER DAN FISKAL
TEMA : KEBIJAKAN MONETER & FISKAL
Suatu kebijakan
dibuat oleh Pemerintah dalam menangani berbagai masalah atau kendala . Begitu
pula dengan kebijakan yang dibuat oleh Pemerintah mengenai kebijakan moneter
dan fiscal yang mengelola sisi permintaan akan barang dan jasa dalam suatu
perekonomian .Tujuan dalam membuat kebijakan ini untuk mempertahankan produksi
dalam negeri suatu perekonomian dan juga mempertahankan tingkat harga barang
dan jasa pada tingkat yang sudah tercapai sekarang. Karena jika permintaan lebih besar daripada
penawaran dapat menimbulkan inflasi, sedangkan penawaran lebih besar daripada
permintaan akan terjadi deflasi dan pengangguran merajalela. Atau dengan kata
lain permintaan dan penwaran harus seimbang .
Kebijakan fiscal ini adalah kebijakan
yang dibuat pemerintah untuk mengarahkan ekonomi suatu negara melalui pengeluaran
dan pendapatan pemerintah terutama belanja pemerintah Hal utama yang termasuk kebijakan fiskal
adalah pengeluaran dan pajak.
Kebijakan
moneter yaitu upaya untuk mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi
secara berkelanjutan dan tetap mempertahankan kestabilan harga. Biasanya
pemerintah melaksanakan kebijakan moneter dengan menambah atau mengurangi
jumlah uang beredar.
Kebijakan moneter dan fiscal saling
berhubungan demi terciptanya perekonomian yang stabil , seperti kebijakan
moneter yang mempengaruhi pasar uang dan pasar surat berharga , dan pasar
–pasar tersebut akan saling menentukan tingkat bunga dan secara tidak langsung
mempengaruhi permintaan dan penawaran yaitu kebijakan fiscal itu sendiri , dan
berhubungan dengan permintaan dan penawaran maka mempngaruhi juga disektor
pendapatan dan upah . Oleh karena itu kebijakan moneter dan kebijakan fiscal
saling keterkaitan .
Kebijakan
– kebijakan ini tentu sangat berpengaruh terhadap prekonomian .
Yang akan saya bahas adalah pengaruh terhadap nilai
tukar rupiah terhadap mata uang asing , Nilai tukar rupiah terhadap dollar
semakin anjlok yaitu 12,975 per dollar . Jika nilai rupiah seperti ini pasti
berdampak pada pendapatan dalam negeri para investor akan segan untuk
menanamkan modalnya di Indonesia karena takut mengalami kerugian , namun dalam
ekspor ini membawa dampak yang baik guna meningkatkan produk yang diekspornya .
Dengan begitu akan terjadi aliran dana secara
cepat dari dalam negeri ke luar negeri dan ini akan menyebabkan inflasi karena permintaan
lebih banyak dari pada penawaran . Akhirnya pada kondisi ini pemerintah
mengambil kebijakan moneter yaitu dengan mengurangi jumlah uang beredar ,
menaikkan cadangan kas , menaikkan suku bunga.
Dan
untuk kebijakan fiscal yang diambil adalah mengurangi pengeluaran Negara
dikarenakan nilai rupiah yang kian melemah , mengurangi utang luar negeri .
Terima Kasih sudah membaca, semoga bermanfaat :)
Wassalamualaikum wr.wb
Sumber
: Pasaribu,Rowland Bismark Fernando. 2012. Bahan Ajar Perekonomian
Indonesia. Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma, Kenari.
0 komentar:
Posting Komentar